on Senin, Februari 22, 2010
Label


BARCELONA - Akhir-akhir ini kebutuhan akan aplikasi mobile money atau mobile banking kian meningkat seiring dengan pertumbuhan pengguna perangkat finansial di berbagai belahan dunia.
Keberadaan aplikasi mobile money memungkinkan pengguna yang berada di lingkungan terpencil dan tidak memiliki akun bank bisa melakukan berbagai transaksi perbankan.
"Satu miliar konsumen di dunia memiliki ponsel namun tidak ada akses ke akun bank. Kami melihat ini sebagai suatu kesempatan besar," kata Director of Mobile Banking Strategy dari GSM Association Gavin Krugel seperti dikutip dari AFP, Senin (22/2/2010).
Mobile banking mulai muncul sekira enam tahun lalu di Filipina dan Afrika Selatan, dimana terdapat 8,5 juta dan 4,5 juta penduduk kedua negara itu menggunakan layanan tersebut. Kini ada 40 juta orang di seluruh dunia menggunakan mobile money dan industri ini terus tumbuh.
"Afrika dan Asia adalah wilayah yang paling aktif menggunakan layanan mobile money saat ini. Kami memprediksi Amerika Latin akan segera menyusul di tahun ini," kata Krugel.
Secara rinci, Krugel menyebutkan ada 18.000 pengguna mobile banking baru di Uganda setiap harinya, sementara di Tanzania ada 15.000 dan 11.000 pengguna baru di Kenya per hari.
Keberadaan layanan mobile banking memenuhi kebutuhan akan solusi banking dari mulai mentransfer uang sampai membeli berbagai barang, semua cukup dilakukan hanya dengan menekan beberapa nomor pada satu handset.
Sementara itu, Reg Swart dari perusahaan pembuat aplikasi mobile banking Fundamo menyebutkan, mobile banking memudahkan warg Afrika melakukan transaksi keuangan sederhana yang bisa memakan banyak waktu.
"Perlu waktu satu hari untuk membayar satu tagihan, hal ini karena Anda diharuskan pergi ke bank dan mengantre terlebih dahulu. Aplikasi mobile banking akan menghemat waktu Anda untuk itu," kata Swart. (rah) OKEZONE.COM

0 komentar:

Search